1. Proses Pemadatan pada Pembangunan Jalan Aspal

    Jalan perkerasan lentur atau aspal masih menjadi pilihan di berbagai lokasi di Indonesia. Hal tersebut dikarenakan jalan aspal memiliki kelebihan dibandingkan jalan beton seperti biaya yang relatif sedikit lebih murah, dan permukaan jalan aspal yang lebih halus bila dibandingkan jalan beton. Sehingga pengendara pada umumnya akan merasa lebih nyaman melintasi jalan aspal. Adapun kekurangan jalan aspal diantaranya penyerapan suhu yang lebih tinggi sehigga relatif lebih panas, dan juga umur layan jalan aspal yang lebih rendah dibandingkan jalan beton. Guna mendapatkan umur layan yang tinggi, salah satu faktor penting dalam konstruksi jalan aspal adalah proses pemadatan.

    Baca selengkapnya
  2. Pemanfaatan Aspal Buton (Asbuton) untuk Konstruksi Jalan di Indonesia

    Berdasarkan data dari Pusat Penelitian Jalan dan Jembatan Kementerian Pekerjaan Umum (2011), deposit Asbuton mencapai sekitar 662 juta ton. Dengan deposit Asbuton terbesar sebesar 638.2 juta ton yang terbesar terletak di Kabupaten Buton. Dan deposit sebesar 24.2 juta ton terletak di Kabupaten Buton Utara.

    Baca selengkapnya
  3. Jenis Kayu di Indonesia yang Bagus untuk Digunakan pada Bangunan Rumah Anda

    Artikel kali ini akan membahas jenis-jenis kayu yang terdapat di Indonesia beserta kelebihan dan kekurangan dari jenis kayu tersebut. Diharapkan pembaca dapat memahami jenis-jenis kayu tersebut sehingga dapat mengaplikasikan pada bangunan tercinta secara efektif dan efisien serta tetap dengan memperhatikan estetika.

    Baca selengkapnya
  4. Penggunaan Bar Bender dan Bar Cutter untuk Meningkatkan Efektivitas dan Efisiensi Proyek Konstruksi

    Dalam proyek konstruksi infrastruktur, seringkali memerlukan beton bertulang yang merupakan bagian tidak terlepaskan pada setiap elemen struktur. Pekerjaan beton bertulang dalam jumlah yang besar sangat perlu didukung dengan pekerjaan pembesian. Yuk, cari tahu manfaat dari alat Bar Bending dan Bar Cutter!

    Baca selengkapnya
  5. Pengendalian Risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Konstruksi

    Penyebab utama kecelakaan kerja yaitu rendahnya kesadaran akan pentingnya penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di kalangan industri dan masyarakat. Selama ini penerapan K3 seringkali dianggap sebagai beban biaya, bukan sebagai investasi untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja (Sinar Harapan.Co, 2019). Padahal, apabila penerapan K3 diaplikasikan dengan baik dan benar pada seluruh aspek Pembangunan Infrastruktur, banyak keuntungan yang dapat diperoleh. Artikel ini membahas pentingnya menjaga budaya dan melaksanakan praktik K3, serta manfaat yang didapat dari pelaksanaan K3.

    Baca selengkapnya
  6. Mengenal Bronjong atau Gabion dan Penggunaan Sebagai Penahan Longsor dan Elemen Arsitektural

    Artikel kali ini membahas material yang digunakan pada bronjong, keunggulan dan kekurangan bronjong, serta contoh penggunaan bronjong sebagai penahan longsor dan juga sebagai elemen arstiektural.

    Baca selengkapnya
  7. Perbedaan Bata Merah dengan Bata Ringan Hebel. Mana yang lebih baik?

    Artikel kali ini akan membahas secara kelebihan dan kekurangan dari bata merah dan bata ringan dari beberapa faktor, antara lain karakteristik, harga, kekuatan material, dan produktivitas pekerjaan pasangan dinding dengan material terkait.

    Baca selengkapnya
  8. Alat Pelindung Diri di Bidang Konstruksi

    Alat Pelindung Diri (APD) adalah alat yang mempunyai kemampuan untuk melindungi seseorang yang fungsinya mengisolasi sebagian atau seluruh tubuh dari potensi bahaya di tempat kerja (Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, 2010). APD sangat penting mengingat tingginya risiko kecelakaan di bidang konstruksi. Berdasarkan data Kementerian, terdapat 110.285 kasus kecelakaan pada tahun 2015, 105.182 kasus kecelakaan pada tahun 2016, dan 80.392 kasus kecelakaan pada tahun 2017.

    Baca selengkapnya
  9. Material Beton untuk Konstruksi Bangunan

    Beton merupakan material yang terbuat dari campuran semen dengan berbagai jenis bahan seperti bahan kimia khusus pencampur, air, agregat kasar (krikil), agregat halus dan semen. Beton sering digunakan untuk membuat berbagai jenis bangunan seperti jalanan, jembatan, pondasi gedung dan lainnya. Artikel ini menjelaskan cara pembuatan beton secara umum, disertai berbagai kelebihan dan kekurangan material beton.

    Baca selengkapnya
  10. Sumur Resapan sebagai Alternatif Solusi Banjir

    Begitu banyak permasalahan air di Jakarta dan kota-kota besar. Beberapa diantaranya adalah banjir yang dikarenakan adanya penurunan tanah, curah hujan yang tinggi, dan perubahan tata guna lahan yang mengakibatkan pula menurunnya area limpasan dan cadangan air. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, ada identifikasi bahwa pada umumnya rumah tinggal mengalami kekurangan air (Rafki Hidayat, 2018). Kekurangan air tersebut mengakibatkan intensnya pengambilan air tanah dalam, menggunakan sumur atau pompa air berakibat memperparah situasi penurunan tanah yang sudah ada.

    Baca selengkapnya