Apa itu Lead Rubber Bearing? Teknologi Tahan Gempa pada Jembatan, Jalan, dan Bangunan

Apa itu Lead Rubber Bearing? Teknologi Tahan Gempa pada Jembatan, Jalan, dan Bangunan

 

Lead Rubber Bearing (LRB) adalah salah satu jenis sistem pelindung gempa yang digunakan pada infrastruktur bangunan, jembatan, dan lainnya. LRB memungkinkan bangunan tetap berdiri meskipun terjadi gempa dengan kekuatan besar. Pada artikel ini, akan dijelaskan definisi, kelebihan, manfaat, serta contoh aplikasi pada penggunaan LRB pada infrastruktur.

 

Definisi Lead Rubber Bearing

Lead Rubber Bearing (LRB) adalah salah satu jenis sistem pelindung gempa yang terdiri dari pelat-pelat baja berbentuk bundar dan terhubung dengan padat karet. Lapisan karet yang digunakan pada LRB berfungsi untuk menyerap energi gempa, sedangkan pelat baja berfungsi untuk menahan beban vertikal. LRB digunakan sebagai pengganti bantalan pada struktur bangunan, jembatan, dan lainnya.

 

Gambar 1. Komponen Lead Rubber Bearing (sumber: Doshin)

 

Komponen utama LRB terdiri atas:

  • Karet. Elastomer isolator akan berupa karet alam, semua pengujian material harus sesuai dengan EN 15129.
  • Shim Plates. Pelat ujung atas dan bawah akan dibuat dari baja karbon yang digulung sesuai dengan ASTM A35 atau yang setara dengan EN 15129.
  • Timbal. Kemurnian timbal harus ditentukan dengan analisis kimia dan harus memastikan kemurnian timbal minimal 99,9%.

 

Gambar 2. Komponen LRB (sumber: Jingtong)

 

Potongan melintang Lead Rubber Bearing

Gambar 3. Potongan melintang LRB (sumber: Doshin)

 

Pada saat terjadi gempa, bangunan yang tidak terisolasi akan bergetar bolak-balik dalam berbagai arah akibat gaya inersia dan mengakibatkan deformasi dan kerusakan bangunan. Sebaliknya, bangunan dengan isolasi dapat berpindah tetapi tetap mempertahankan bentuk aslinya dan menghindari kerusakan. Hal ini karena bantalan karet dapat secara efektif mereduksi gaya inersia pada bangunan, memperpanjang periode getaran bangunan, dan mengurangi percepatan bangunan.

 

Kelebihan dan Manfaat Lead Rubber Bearing

Terdapat beberapa kelebihan dan manfaat penggunaan LRB pada infrastruktur, antara lain:

  1. Menyerap Energi Gempa. LRB mampu menyerap energi gempa dengan cara deformasi elastis pada karet. Karet pada LRB akan meregang ketika terjadi gempa, sehingga energi gempa diserap dan mencegah kerusakan pada struktur bangunan atau jembatan.
  2. Mengurangi Kerusakan pada Bangunan. Dengan menggunakan LRB, kerusakan pada struktur bangunan dapat dikurangi bahkan dihindari. Hal ini dikarenakan LRB dapat menyerap energi gempa sehingga beban pada struktur bangunan berkurang. Selain itu, penggunaan LRB juga dapat meningkatkan kemampuan struktur bangunan dalam menahan beban dan memperpanjang umur struktur bangunan.
  3. Memudahkan Perbaikan. Jika terjadi kerusakan pada LRB, maka dapat diganti dengan mudah tanpa merusak struktur bangunan atau jembatan. Hal ini memungkinkan perbaikan struktur bangunan atau jembatan menjadi lebih mudah dan lebih murah.
  4. Biaya yang lebih rendah. LRB memungkinkan struktur untuk dibangun dengan biaya yang lebih rendah dibandingkan dengan konstruksi tradisional. Hal ini disebabkan karena struktur dengan LRB tidak memerlukan kolom dan dinding tebal untuk menahan beban lateral gempa.
  5. Tahan lama. LRB memiliki masa pakai yang lama dan dapat bertahan selama lebih dari 50 tahun dengan perawatan yang tepat.

 

Contoh Aplikasi Infrastruktur

LRB digunakan pada berbagai infrastruktur di Indonesia dan mancanegara, antara lain:

  • Jembatan Selat Sunda.
  • Jembatan Kretek II di Yogyakarta.
  • Jalan Tol pada enam ruas dalam kota (Kelapa Gading – Pulo Gebang).
  • Jalan Tol Layang Ujung Pandang.
  • Jalan Tol Layang Ir. Wiyoto Wiyono.
  • Jalan Tol Jakarta Cikampek Elevated.
  • Jalan Tol Bogor Ring Road.
  • Jalan Tol Trans Jawa.
  • LRT Jabodetabek.
  • Jalan Tol Trans Sumatera, mulai dari Aceh sampai Lampung.
  • Jembatan Golden Gate. Jembatan Golden Gate di San Francisco, Amerika Serikat menggunakan LRB untuk melindungi jembatan dari gempa. Penggunaan LRB pada jembatan ini telah terbukti efektif dalam mencegah kerusakan pada jembatan saat terjadi gempa.
  • Hotel Intercontinental. Hotel Intercontinental di Los Angeles, Amerika Serikat menggunakan LRB sebagai sistem pelindung gempa. Penggunaan LRB pada hotel ini telah terbukti efektif dalam melindungi hotel dari gempa yang terjadi di wilayah Los Angeles yang rawan gempa.

 

Gambar 4. Ilustrasi cara kerja LRB pada bangunan. (sumber: Bridgebearings)

 

Sebagai kesimpulan, LRB merupakan komponen yang sangat penting dalam sistem perlindungan gempa pada bangunan dan jembatan. LRB memiliki kelebihan dan manfaat yang signifikan, termasuk efektivitas, biaya yang lebih rendah, pemasangan yang mudah, dan tahan lama. Penggunaan LRB dalam infrastruktur dapat meningkatkan keamanan struktur dan memperpanjang masa pakai infrastruktur

 


Referensi

  1. Pengadaan Web (2021) “Apa itu Lead Rubber Bearing? Ini Fungsi, Jenis, Harga, dan Contoh Proyek. https://www.pengadaan.web.id/2021/10/lead-rubber-bearing.html
  2. Widodo (2023) “Apa Itu Lead Rubber Bearing? Teknologi Jembatan Tol agar Tahan Gempa”. Info Radar Disway. https://inforadar.disway.id/read/649608/apa-itu-lead-rubber-bearing-teknologi-jembatan-tol-agar-tahan-gempa.
  3. Doshin (2023). “Base Isolation Lead Rubber Bearing.” https://doshinrubber.com/lead-rubber-bearing/.
  4. Jingtong (2023). “Lead rubber bearing for earthquake resistance.” https://www.bridgebearings.org/product/lead-rubber-bearing.html.
  5. Canam Bridges (2023). “Lead-Rubber Bearings”. https://www.canambridges.com/products/goodco-z-tech/.

Penulis

Ali BAWONO adalah penulis aktif dan pakar urban dan transportasi dengan pengalaman profesional lebih dari 12 tahun. Bawono aktif pada Insititut Penelitian dan Pengembangan Electromobility for Megacities di perusahaan TUMCREATE yang berlokasi di Singapura. Bawono telah menyelesaikan studi Doktoral S3 di bidang Teknik Sipil Electromobility dari Technical University of Munich dan dalam bidang Material Science di Nanyang Tecnological University (NTU) of Singapore. Sebelumnya, Bawono menyelesaikan pendidikan S1 bidang Teknik Sipil di Institut Teknologi Bandung, dan S2 bidang Sistem Transportasi di TUM Jerman.


Komentar dan Bagikan

Berikan komentarmu dan atau saran untuk meningkatkan kualitas artikel ini di kolom komentar! Anda juga dapat membagikan artikel ini kepada teman-teman atau kerabat yang sedang mencari informasi terkait melalui link sharing pada judul artikel.


Terimakasih para pembaca Depobeta!