1. Falling Weight Deflectometer (FWD) untuk Analisis Kelendutan Jalan

    Falling Weight Deflectometer (FWD) telah digunakan sejak lama untuk penilaian kualitas dan untuk input dalam desain perkerasan. Alat uji lapangan yang masuk dalam kategori Non-Destructive Test (NDT) ini umumnya digunakan dalam pengujian perkerasan jalan dan telah lama digunakan di berbagai negara. Perencana jalan menggunakan FWD untuk melakukan evaluasi pada daya dukung, umur manfaat, dan desain overlay yang dapat diterapkan pada desain jalan dengan menggunakan metoda back calculation. Artikel kali ini membahas alat dan cara kerja FWD yang telah dituangkan dalam Manual Perencanaan Tebal Lapis Tambah Perkerasan Lentur dengan Metoda Lendutan.

    Baca selengkapnya
  2. Penggunaan Bar Bender dan Bar Cutter untuk Meningkatkan Efektivitas dan Efisiensi Proyek Konstruksi

    Dalam proyek konstruksi infrastruktur, seringkali memerlukan beton bertulang yang merupakan bagian tidak terlepaskan pada setiap elemen struktur. Pekerjaan beton bertulang dalam jumlah yang besar sangat perlu didukung dengan pekerjaan pembesian. Yuk, cari tahu manfaat dari alat Bar Bending dan Bar Cutter!

    Baca selengkapnya
  3. Manfaat dan Aplikasi Ground Penetrating Radar (GPR) sebagai metoda Non Destructive Test (NDT)

    Ground Penetrating Radar (GPR) merupakan alat yang digunakan memindai dan mencitrakan kondisi suatu struktur yang mencakup lapisan, rongga, hingga cacat sub-permukaan. GPR merupakan alat yang menggunakan metoda tidak merusak atau biasa dikenal dengan metoda Non-Destructive Test (NDT). Artikel kali ini membahas manfaat dan aplikasi dari Ground Penetrating Radar (GPR).

    Baca selengkapnya
  4. 4 Manfaat Penggunaan Perancah/Scaffolding/Steger dalam Konstruksi atau Perbaikan Bangunan dan Rumah

    Artikel kali ini akan membahas manfaat-manfaat yang didapat dengan menggunakan perancah pada konstruksi ataupun perbaikan bangunan, termasuk rumah tercinta anda. Diharapkan pembaca dapat memahami manfaat tersebut sehingga dapat meningkatkan efektifitas kerja dan juga keselamatan pekerja.

    Baca selengkapnya
  5. Jalan yang Anda Lalui Bergelombang? Yuk Cari Tahu Cara Mengukur Kerataan Jalan

    Seringkali ketika kita berkendara, sesekali akan mengalami guncangan yang mengakibatkan ketidaknyamanan. Salah satu penyebab guncangan tersebut adalah ketidakrataan jalan. Nah, artikel kali ini akan membahas ketidakrataan jalan. Definisi kerataan jalan, bagaimana harusnya kerataan jalan didesain, hingga bagaimana cara mengukur kerataan jalan akan dibahas tuntas.

    Baca selengkapnya
  6. Uji Kelendutan Perkerasan dengan Alat Portabel Light Weight Deflectometer (LWD)

    Portabel Light Weight Deflectometer (LWD) juga dikenal sebagai Light Falling Weight Deflectometer (Light FWD). Perangkat portabel LWD pertama kali dikembangkan di Jerman untuk mengukur modulus dinamis dari tanah. Biasanya, modulus digunakan untuk mengevaluasi tingkat pemadatan di bawah tanah. LWD cocok untuk digunakan untuk memeriksa kualitas pemadatan pada perkerasan jalan, permukaan tanah, tanggul dan tanah timbunan.

    Baca selengkapnya
  7. Cara Lapor Jalan Rusak Melalui Aplikasi

    Kualitas jalan dan lalu lintas yang handal dan aman menjadi tujuan bersama untuk memenuhi amanat pencapaian infrastruktur jalan yang termaktub dalam UU RI No.38/2004 tentang Jalan. Kualitas jalan yang baik membantu meningkatkan kenyamanan kita pengguna jalan, mengurangi angka kecelakaan, dan mengurangi kerugian lainnya. Sebagai warga yang baik, kita dapat turut berperan aktif dengan cara mengawasi dan melaporkan ke pihak terkait, bila menemukan kondisi jalan yang kurang baik, sehingga kondisi jalan senantiasa dalam keadaan laik pakai.

    Baca selengkapnya
  8. Mengenal Perbedaan Rambu Lalu Lintas dan Marka Jalan

    Menurut Undang Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Rambu Lalu Lintas dan Marka Jalan merupakan sama-sama prasarana lalu lintas perlengkapan jalan yang diletakkan dengan sesuai kebutuhan pada lokasi jalan tersebut. Fungsi dan bentuk dari Rambu dan Marka yang membedakan antara keduanya. Rambu Lalu Lintas berfungsi sebagai peringatan, larangan, perintah, atau petunjuk bagi Pengguna Jalan, sedangkan Marka Jalan berfungsi untuk mengarahkan arus Lalu Lintas dan membatasi daerah kepentingan Lalu Lintas.

    Baca selengkapnya
  9. Sistem Irigasi di Indonesia

    Irigasi merupakan komponen yang sangat penting dalam mewujudkan peningkatan pembangunan sektor pertanian di Indonesia. Tapi sangat disayangkan bahwa data (SDA PU, 2018) menunjukkan kalau kondisi dan fungsi prasarana irigasi di Indonesia masih belum optimal. Padahal, pertanian merupakan salah satu sektor penting yang memberikan kontribusi positif bagi perekonomian nasional Indonesia. Sektor pertanian di Indonesia berkontribusi dalam menyediakan bahan pangan dan bahan baku industri, penymbang PDB Indonesia, penghasil devisa, dan penyerap tenaga kerja. Dari data Kementerian Pertanian (2015), kontribusi sektor pertanian terhadap PDB rata-rata mencapai 10,26 % dengan pertumbuhan sekitar 3,90 % selama periode 2010-2014.

    Baca selengkapnya
  10. Mengenal Standar Uji Triaxial untuk Analisis Daya Dukung Tanah

    Uji Triaksial merupakan langkah awal dalam memulai sebuah infrastruktur, yang mana uji ini sangat diperlukan dalam menganalisis daya dukung tanah, stabilitas lereng dan gaya dorong pada dinding penahan. Triasksial merupakan suatu uji dalam mengukur kekuatan geser tanah. Kekuatan geser tanah ini dimaksudkan untuk menghitung kohesi untuk Lempung (clay) dan juga bagaimana sudut geser untuk pasir (sand) yang diperoleh.

    Baca selengkapnya