Kami menggunakan cookies untuk membuat pengalaman Anda lebih baik. Untuk mematuhi petunjuk e-Pribadi yang baru, kami perlu meminta persetujuan Anda untuk menyetel cookies. Pelajari lebih lanjut .
Uji Triaksial merupakan langkah awal dalam memulai sebuah infrastruktur, yang mana uji ini sangat diperlukan dalam menganalisis daya dukung tanah, stabilitas lereng dan gaya dorong pada dinding penahan. Triasksial merupakan suatu uji dalam mengukur kekuatan geser tanah. Kekuatan geser tanah ini dimaksudkan untuk menghitung kohesi untuk Lempung (clay) dan juga bagaimana sudut geser untuk pasir (sand) yang diperoleh.
Semen, kata yang tak asing lagi bagi kita yang berguna dalam merekatkan bahan bangunan yang diantaranya adalah batako, batu, bata maupun bahan bangunan lainnya. Semen merupakan material bahan bangunan yang berbentuk butiran halus yang terbuat dari campuran kapur, silika dan bahan lainnya. Tahukah kamu, semen sendiri memiliki kualitas yang berbeda beda dan digunakan tergantung pada jenis bangunannya? Ya, benar sekali! Kebutuhan ketahanan bangunan sangat dibutuhkan pada zaman sekarang ini. Berbeda jenis bangunan membutuhkan spesifikasi semen yang berbeda.
Cuaca sekarang seringkali datang tidak menentu. Musim hujan dan kemarau tak lagi bisa dibedakan dan diprediksi kapan datangnya. Kebocoran atap rumah saat musim hujan sudah menjadi masalah klasik yang sering terjadi. Rumah kita harus berada dalam kondisi prima setiap saat hujan datang. Oleh karena itu, penting untuk mengambil langkah untuk mencegah dan mengatasi rumah bocor. Artikel kali ini mencakup tips-tips mengatasi masalah kebocoran atap rumah berdasarkan kondisi atap rumah.
Artikel kali ini akan membahas proses pengadukan dan pentingnya menggunakan peralatan mixer guna mencapai mutu beton yang diinginkan. Salah satu manfaat utama dalam penggunaan mixer adalah untuk mencapai kondisi homogenitas.
Salah satu solusi yang dapat diterapkan untuk menekan emisi suara dari lalu lintas adalah dengan menerapkan noise barrier (dinding penghalang suara) di sisi jalan. Pada dasarnya, noise barrier mengurangi penerimaan emisi suara dengan menghalangi jalur emisi suara yang tegak lurus dari arah sumber ke arah penerima. Bahkan dengan menghalangi jalur emisi suara dengan sedikit saja, noise barrier dapat mengurangi tingkat emisi suara di penerima hingga sekitar 5 dB (desibel).