1. Ekskavator adalah alat yang berfungsi untuk menggali, memindahkan, dan meratakan tanah. Sekopnya yang bergerigi akan menancap ke tanah. Kemudian, sekop tersebut akan mengeruknya dan menuangkannya ke dalam dump truck (Bingham, Caroline, 2005). Selain itu, ekskavator juga bisa membuat kemiringan, memecahkan batu, memindahkan material, dan sebagainya (Adinata, Hasrudi, 2018). Dengan bucket-nya, ekskavator dapat menggali tanah untuk membuat lubang, parit, dan pondasi.

    Baca selengkapnya
  2. Cargo lift merupakan alat yang berfungsi untuk memudahkan pekerjaan konstruksi dengan mengangkut barang secara vertikal. Dengan cargo lift, barang dapat dipindahkan dengan lebih mudah, aman, dan efisien (Soehartono, Ahmad Irfan, 2020).

    Baca selengkapnya
  3. Sepatu Safety adalah jenis sepatu yang dirancang khusus untuk melindungi kaki dari bahaya dan cedera di tempat kerja. Sepatu Safety memiliki fitur khusus yang membuatnya lebih tahan terhadap tekanan, kejutan, dan benda tajam yang dapat menyebabkan luka pada kaki. Sepatu Safety biasanya digunakan oleh pekerja di sektor industri, konstruksi, pertambangan, dan sektor-sektor lain yang memerlukan perlindungan kaki yang lebih baik

    Baca selengkapnya
  4. Dalam mengerjakan proyek konstruksi, biaya dan waktu perlu dipertimbangkan. Proyek konstruksi sebaiknya dijalankan dengan efisien secara waktu dan biaya tanpa mengurangi mutunya. Keterlambatan proyek dapat menyebabkan kontraktor mengalami kerugian materi dan waktu (Winoto, Michael Chandra, 2022).

    Baca selengkapnya
  5. Proses manual pengadukan saringan agregat dengan tangan hanya dapat digunakan untuk aplikasi yang tidak memerlukan tingkat efisiensi, akurasi, dan pengulangan yang tinggi. Hasil sangat bergantung pada operator dan dapat sangat bervariasi, sehingga sangat tidak dapat diandalkan akurasinya. Berbeda dengan menggunakan mesin. Artikel ini membahas kelebihan dari penggunaan mesin, dan juga jenis-jenis mesin pengaduk.

    Baca selengkapnya
  6. Alat Pelindung Diri (APD) adalah alat yang mempunyai kemampuan untuk melindungi seseorang yang fungsinya mengisolasi sebagian atau seluruh tubuh dari potensi bahaya di tempat kerja (Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, 2010). APD sangat penting mengingat tingginya risiko kecelakaan di bidang konstruksi. Berdasarkan data Kementerian, terdapat 110.285 kasus kecelakaan pada tahun 2015, 105.182 kasus kecelakaan pada tahun 2016, dan 80.392 kasus kecelakaan pada tahun 2017.

    Baca selengkapnya
  7. Beton merupakan material yang terbuat dari campuran semen dengan berbagai jenis bahan seperti bahan kimia khusus pencampur, air, agregat kasar (krikil), agregat halus dan semen. Beton sering digunakan untuk membuat berbagai jenis bangunan seperti jalanan, jembatan, pondasi gedung dan lainnya. Artikel ini menjelaskan cara pembuatan beton secara umum, disertai berbagai kelebihan dan kekurangan material beton.

    Baca selengkapnya
  8. Semen, kata yang tak asing lagi bagi kita yang berguna dalam merekatkan bahan bangunan yang diantaranya adalah batako, batu, bata maupun bahan bangunan lainnya. Semen merupakan material bahan bangunan yang berbentuk butiran halus yang terbuat dari campuran kapur, silika dan bahan lainnya. Tahukah kamu, semen sendiri memiliki kualitas yang berbeda beda dan digunakan tergantung pada jenis bangunannya? Ya, benar sekali! Kebutuhan ketahanan bangunan sangat dibutuhkan pada zaman sekarang ini. Berbeda jenis bangunan membutuhkan spesifikasi semen yang berbeda.

    Baca selengkapnya
  9. Artikel kali ini akan membahas proses pengadukan dan pentingnya menggunakan peralatan mixer guna mencapai mutu beton yang diinginkan. Salah satu manfaat utama dalam penggunaan mixer adalah untuk mencapai kondisi homogenitas.

    Baca selengkapnya