1. Cargo lift merupakan alat yang berfungsi untuk memudahkan pekerjaan konstruksi dengan mengangkut barang secara vertikal. Dengan cargo lift, barang dapat dipindahkan dengan lebih mudah, aman, dan efisien (Soehartono, Ahmad Irfan, 2020).

    Baca selengkapnya
  2. Buldozer merupakan alat berat yang memiliki fungsi untuk meratakan material seperti kerikil, pasir, dan tanah. Selain itu, buldozer juga dapat digunakan untuk menggali, mendorong, menarik beban, dan menimbun. Buldozer memiliki kemampuan dorong yang tinggi.

    Baca selengkapnya
  3. Cat sering digunakan dalam proyek konstruksi. Mengecat dinding rumah merupakan tahap finishing dalam membangun atau merenovasi rumah. Cat berguna untuk melapisi objek atau permukaan. Artikel ini membahas perbedaan cat berbasis air dan cat berbasis minyak.

    Baca selengkapnya
  4. Modifikasi struktur bangunan tahan gempa dengan Sistem Rangka Bresing Eksentris (SRBE) merupakan salah satu metode yang digunakan untuk meningkatkan ketahanan bangunan terhadap gempa bumi. Sistem ini memanfaatkan bresing eksentris untuk menyerap gaya lateral yang diakibatkan oleh gempa bumi. Pada artikel kali ini, penulis akan membahas tentang konsep dasar SRBE, keunggulan, penerapan serta tantangan dalam implementasinya.

    Baca selengkapnya
  5. Sudah menjadi rahasia umum bahwa Alat Pelindung Diri (APD) berkaitan erat dengan pekerja dalam beberapa bidang, termasuk di antaranya konstruksi. Alat Pelindung Diri (APD) merupakan perlengkapan yang sangat penting dalam dunia industri, medis, dan keamanan. Namun, dengan perkembangan teknologi, kini muncul APD pintar yang menggabungkan inovasi canggih dengan fungsi utamanya sebagai pelindung. Artikel ini akan menjelaskan apa itu APD pintar, manfaatnya, memberikan beberapa contoh, dan merinci beberapa referensi terkait.      

    Baca selengkapnya
  6. Pengadukan beton dapat dilakukan secara manual maupun menggunakan mesin molen. Mesin molen adalah mesin pengaduk yang dipakai untuk membantu para pekerja konstruksi (Husin, Iskandar, 2021). Hasil adukan beton dengan mesin molen lebih merata dan konsisten dibandingkan dengan metoda manual. Artikel ini akan membahas kelebihan dan kekurangan pengadukan beton dengan mesin molen.

    Baca selengkapnya
  7. Crane merupakan alat yang berfungsi untuk mempermudah proyek konstruksi dengan memindahkan material yang berat dalam jumlah besar dari satu lokasi ke lokasi yang lain (PAKKI, 2022). Crane sering digunakan pada berbagai tipe konstruksi di berbagai sektor seperti pelabuhan, industri, apartemen, perkantoran, waduk, bendungan, jembatan, dan sebagainya. Artikel ini membahas jenis-jenis crane, serta membahas pentingnya maintenance dalam penggunaan crane.

    Baca selengkapnya
  8. Artikel ini membahas inovasi metoda Cool Pavements. Salah satunya adalah penggunaan metoda pelapisan atau coating berwarna biru yang digunakan pada infrastruktur jalan di Qatar. Artikel ini juga membahas secara singkat beberapa inovasi untuk mengurangi temperatur dan dampaknya pada Urban Heat Island dan Climate Change. Inovasi tersebut termasuk diantaranya penanaman pohon dan vegetasi, Atap Hijau atau Green Roofs, Atap Dingin atau Cool Roofs, Cool Pavements, Heat Island Reduction Activities.

    Baca selengkapnya
  9. Dalam industri konstruksi, penggunaan bahan-bahan yang ramah lingkungan dan efisien menjadi semakin penting. Salah satu solusi yang sering digunakan adalah pemanfaatan Fly Ash dan Bottom Ash (biasa disingkat FABA), yaitu dua produk sampingan dari pembakaran batu bara pada pembangkit listrik tenaga uap. Fly Ash dan Bottom Ash (FABA) memiliki sejumlah manfaat yang signifikan dalam konstruksi bangunan, serta berkontribusi terhadap upaya perlindungan lingkungan. Artikel ini akan membahas manfaat, proses produksi, serta contoh aplikasi dari Fly Ash dan Bottom Ash dalam konstruksi bangunan.

    Baca selengkapnya
  10. Mekanisme self-healing dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu Autogenous dan Autonomous Self-Healing. Autogenous Healing merupakan kemampuan beton untuk dapat memperbaiki retak yang terjadi karena terjadinya reaksi kimiawi dalam beton karena pengaruh kelembapan dan juga tidak adanya tegangan tarik. Mekanismenya adalah dengan pengendapan kalsium karbonat dari bahan semen itu sendiri dan pemblokiran mekanis partikel-partikel yang ada kedalam retakan beton yang dibawa oleh air yang masuk kedalam retakan tersebut.

    Baca selengkapnya
Halaman