1. Manfaat Material Pengisi Celah Sambungan pada Desain dan Konstruksi Perkerasan Kaku (Joint Sealant on Concrete Pavement)

    Mengisi sambungan harus dilakukan dengan material dan metoda yang tepat. Artikel kali ini akan membahas hal-hal terkait, sehingga perencana jalan dapat mendesain dan melakukan konstruksi sambungan perkerasan kaku dengan lebih efektif.

    Baca selengkapnya
  2. Mengenal Teknologi Building Information Modeling (BIM) pada Penerapan Proyek Infrastruktur

    Teknologi BIM pada saat ini banyak diterapkan oleh berbagai proyek infrastruktur dikarenakan menawarkan berbagai manfaat, diantaranya manajemen kualitas data yang tinggi, penyelesaian proyek yang lebih cepat, manajemen biaya yang dapat diandalkan, transparansi pada pengolahan data informasi proyek, mendeteksi konflik dan kesalahan sedini mungkin, dan kecelakaan yang lebih sedikit pada proyek.

    Baca selengkapnya
  3. Proses Pemadatan pada Pembangunan Jalan Aspal

    Jalan perkerasan lentur atau aspal masih menjadi pilihan di berbagai lokasi di Indonesia. Hal tersebut dikarenakan jalan aspal memiliki kelebihan dibandingkan jalan beton seperti biaya yang relatif sedikit lebih murah, dan permukaan jalan aspal yang lebih halus bila dibandingkan jalan beton. Sehingga pengendara pada umumnya akan merasa lebih nyaman melintasi jalan aspal. Adapun kekurangan jalan aspal diantaranya penyerapan suhu yang lebih tinggi sehigga relatif lebih panas, dan juga umur layan jalan aspal yang lebih rendah dibandingkan jalan beton. Guna mendapatkan umur layan yang tinggi, salah satu faktor penting dalam konstruksi jalan aspal adalah proses pemadatan.

    Baca selengkapnya
  4. Pemanfaatan Aspal Buton (Asbuton) untuk Konstruksi Jalan di Indonesia

    Berdasarkan data dari Pusat Penelitian Jalan dan Jembatan Kementerian Pekerjaan Umum (2011), deposit Asbuton mencapai sekitar 662 juta ton. Dengan deposit Asbuton terbesar sebesar 638.2 juta ton yang terbesar terletak di Kabupaten Buton. Dan deposit sebesar 24.2 juta ton terletak di Kabupaten Buton Utara.

    Baca selengkapnya
  5. Jenis Kayu di Indonesia yang Bagus untuk Digunakan pada Bangunan Rumah Anda

    Artikel kali ini akan membahas jenis-jenis kayu yang terdapat di Indonesia beserta kelebihan dan kekurangan dari jenis kayu tersebut. Diharapkan pembaca dapat memahami jenis-jenis kayu tersebut sehingga dapat mengaplikasikan pada bangunan tercinta secara efektif dan efisien serta tetap dengan memperhatikan estetika.

    Baca selengkapnya
  6. Survei Kondisi Jalan dengan menggunakan Teknologi Kendaraan Survei Kondisi Jalan

    Artikel ini akan membahas lingkup survei kondisi jalan dan teknologi yang dapat digunakan, yaitu Kendaraan Survei Kondisi Jalan. Terlebih lagi, sensor yang digunakan pada kendaraan survei kondisi jalan akan dijabarkan secara umum.

    Baca selengkapnya
  7. Falling Weight Deflectometer (FWD) untuk Analisis Kelendutan Jalan

    Falling Weight Deflectometer (FWD) telah digunakan sejak lama untuk penilaian kualitas dan untuk input dalam desain perkerasan. Alat uji lapangan yang masuk dalam kategori Non-Destructive Test (NDT) ini umumnya digunakan dalam pengujian perkerasan jalan dan telah lama digunakan di berbagai negara. Perencana jalan menggunakan FWD untuk melakukan evaluasi pada daya dukung, umur manfaat, dan desain overlay yang dapat diterapkan pada desain jalan dengan menggunakan metoda back calculation. Artikel kali ini membahas alat dan cara kerja FWD yang telah dituangkan dalam Manual Perencanaan Tebal Lapis Tambah Perkerasan Lentur dengan Metoda Lendutan.

    Baca selengkapnya
  8. Penggunaan Bar Bender dan Bar Cutter untuk Meningkatkan Efektivitas dan Efisiensi Proyek Konstruksi

    Dalam proyek konstruksi infrastruktur, seringkali memerlukan beton bertulang yang merupakan bagian tidak terlepaskan pada setiap elemen struktur. Pekerjaan beton bertulang dalam jumlah yang besar sangat perlu didukung dengan pekerjaan pembesian. Yuk, cari tahu manfaat dari alat Bar Bending dan Bar Cutter!

    Baca selengkapnya
  9. Manfaat dan Aplikasi Ground Penetrating Radar (GPR) sebagai metoda Non Destructive Test (NDT)

    Ground Penetrating Radar (GPR) merupakan alat yang digunakan memindai dan mencitrakan kondisi suatu struktur yang mencakup lapisan, rongga, hingga cacat sub-permukaan. GPR merupakan alat yang menggunakan metoda tidak merusak atau biasa dikenal dengan metoda Non-Destructive Test (NDT). Artikel kali ini membahas manfaat dan aplikasi dari Ground Penetrating Radar (GPR).

    Baca selengkapnya
  10. Pengendalian Risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Konstruksi

    Penyebab utama kecelakaan kerja yaitu rendahnya kesadaran akan pentingnya penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di kalangan industri dan masyarakat. Selama ini penerapan K3 seringkali dianggap sebagai beban biaya, bukan sebagai investasi untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja (Sinar Harapan.Co, 2019). Padahal, apabila penerapan K3 diaplikasikan dengan baik dan benar pada seluruh aspek Pembangunan Infrastruktur, banyak keuntungan yang dapat diperoleh. Artikel ini membahas pentingnya menjaga budaya dan melaksanakan praktik K3, serta manfaat yang didapat dari pelaksanaan K3.

    Baca selengkapnya