Keunikan Desain Bandara Rokot, Perpaduan Pesona Bahari dan Budaya Kepulauan Mentawai

Keunikan Desain Bandara Rokot, Perpaduan Pesona Bahari dan Budaya Kepulauan Mentawai

 

Bandara Rokot yang baru selesai pengerjaannya pada Agustus 2023, akan dioperasikan dalam waktu dekat. Bandara ini berlokasi di Desa Matobe, Kecamatan Sipora Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Provinsi Sumatera Barat. Pembangunan bandara ini juga bertujuan untuk pemerataan ekonomi dan pembangunan, terutama di daerah Tertinggal, Terpencil, Terluar, dan Perbatasan (3TP).

 

Bandara Rokot berlokasi di Mentawai yang juga merupakan destinasi wisata unggulan Provinsi Sumatera Barat. Lihat Gambar 1 untuk lokasi Mentawai. Salah satu keunggulan dari Mentawai adalah wisata bahari dan juga kebudayaan suku Mentawai. Selain itu, ombak di Kepulauan Mentawai juga menjadi daya tarik wisatawan mancanegara untuk olahraga surfing.

 

Gambar 1. Peta Daerah Administrasi Kabupaten Kepulauan Mentawai (sumber: Pusdalisbang)

 

Keberadaan Bandara Rokot menjadi salah satu solusi dalam meningkatkan akses pariwisata dan ekonomi Mentawai. Sebelumnya, Kabupaten yang berbatasan dengan samudera Hindia ini, juga memiliki Bandara Rokot Sipora. Akan tetapi, lokasi yang tidak lagi mendukung dikarenakan berbatasan langsung dengan laut lepas sehingga diperlukan bandara yang baru. Terlebih lagi, bandara sebelumnya hanya memiliki panjang runway berukuran 850 x 23 meter, yang hanya bisa menampung pesawat (kategori) kecil dengan kapasitas penumpang 12 orang.

 

Bandara Rokot Gerbang Petualangan Keindahan Alam Mentawai

Bicara tentang keindahan alam Mentawai, menjadi hal yang menarik untuk dibahas. Gugusan kepulauan yang berbatasan langsung dengan samudera Hindia, menjadi daya tarik wisatawan lokal dan mancanegara. Terdapat banyak destinasi pantai yang tak kalah indah dengan pantai yang ada di Bali. Wisatawan yang berkunjung juga dapat menikmati keindahan budaya dan juga mendalami aktivitas surfing.

 

Tidak hanya keindahan alam, Mentawai juga memiliki keunikan budaya dan kearifan lokal yang unik. Salah satunya suku yang mendiami Kepulauan Mentawai. Suku Mentawai juga merupakan suku tertua yang ada di Indonesia. Dilansir dari Kedutaan Besar Republik Indonesia di Colombo, Sri Lanka, bahwa suku Mentawai dianggap sebagai suku tertua yang mendiami Sumatera Barat sejak 500 SM.

 

Keunikan Desain Bandara Perpaduan Antara Bahari dan Budaya Mentawai

Konsep desain pembangunan bandara diambil dari khazanah budaya dan alam Mentawai. Bentuk atap bangunan bandara terinspirasi dari atap rumah adat tradisional Uma. Rumah Uma merupakan rumah tradisional Mentawai yang dihuni secara bersama oleh lima sampai sepuluh keluarga. Uma juga menjadi bukti keterampilan masyarakat Mentawai dalam pekerjaan pertukangan. Kemudian juga dipadukan dengan bentuk ombak Mentawai hingga menutupi bangunan bandara Rokot. Selain itu, juga terdapat logo nama Mentawai menghiasi interior bangunan bandara. Ilustrasi Bandara Rokot dan Nama Mentawai dapat dilihat pada Gambar 2 dan Gambar 3.

 

Gambar 2. Bandara Rokot Mentawai (sumber: westsumatra_ssci)

 

Gambar 3. Mentawai (sumber: westsumatra_ssci)

 

Penerapan Konsep Arsitektur Neo-Vernakular

Jika dilihat dari bentuk desain bangunan Bandara Rokot, menggunakan konsep arsitektur yang dikenal dengan Neo-Vernakular. Konsep arsitektur ini berasal dari bahasa Yunani, Neo artinya baru dan Vernakular artinya budaya setempat. Hal ini bisa dilihat dari desain bangunan yang terinspirasi dari budaya Mentawai.

 

Konsep arsitektur ini juga diterapkan di beberapa pembangunan infrastruktur bandara di Indonesia. Salah satunya di bandara domestik Kabupaten Dairi, Sumatera Utara. Bandara tersebut mengambil konsep arsitektur dari rumah adat yang ada di Sumatera Utara. Bangunan Bandara Rokot juga menerapkan konsep arsitektur yang sama. Konsep atap bangunan yang terinspirasi dari atap yang sangat besar. Atap Uma yang luas memberikan sirkulasi ruangan yang sejuk dan tetap terjaga, sehingga memberikan kenyamanan saat memasuki bangunan bandara. Ilustrasi desain eksterior dan interior bandara dapat dilihat pada Gambar 4 dan Gambar 5.

 

Gambar 4. Desain Eksterior Bandara Mentawai (sumber: westsumatra_ssci)

 

Gambar 5. Desain Interior Bandara Mentawai (sumber: westsumatra_ssci)

 

Kapasitas Bandara Rokot

Bandara Rokot memiliki panjang lintasan runway 1.500 x 30 meter, dapat memuat pesawat kategori sedang hingga besar. Sebagai contoh, pesawat tipe ATR 72-600 dengan kapasitas 78 penumpang. Fasilitas Bandara Rokot juga dilengkapi dengan Apron berukuran 175 x 75 meter, Taxi Way 75 x 15 meter dan terminal penumpang berukuran 1600 m² yang dapat menampung hingga 53.881 penumpang per tahun.

 

Fungsi Tambahan Bandara untuk Mitigasi Bencana Tsunami

Kabupaten Kepulauan Mentawai merupakan salah satu daerah rawan gempa bumi dan tsunami. Dikutip dari BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), Kepulauan Mentawai merupakan daerah yang memiliki tingkat kerawanan tsunami yang tinggi. Kehadiran Bandara Rokot dirancang untuk menjadi alternatif dalam mitigasi bencana. Bandara Rokot memiliki landasan pacu sepanjang 1500 meter dan lebar 30 meter. Sehingga dapat memuat pesawat jenis komersil dan kargo. Hal tersebut juga dapat mempermudah pesawat untuk mendarat hingga mempercepat proses bantuan dan evakuasi.

 

Kesimpulan

Pembangunan bandara Rokot memadukan pesona bahari dengan kekayaan budaya Kepulauan Mentawai. Konsep desain mencerminkan alam dan kecerdasan kearifan lokal telah menciptakan bandara yang tidak hanya berfungsi sebagai pintu gerbang pesona alam daerah tropis. Kehadiran wajah baru Bandara Rokot juga sebagai sarana mengenalkan pada kekayaan budaya. Hal ini dapat dilihat dari penggunaan desain bangunan menggunakan konsep arsitektur Neo-Vernakular. Bandara Rokot tidak hanya sebagai sarana transportasi tetapi juga sebagai sarana mitigasi bencana tsunami.

 


Referensi

  1. Instagram @westsumatra_ssci. (2023). Desain Bandara Mentawai.
  1. Dephub.go.id. (2023). Tinjau Bandara Baru di Mentawai, Menhub: Sudah Selesai Dibangun dan Siap Dioperasikan Tahun Ini.
  1. Ekonomi.bisnis.com. (2023). Bandara Baru di Mentawai Siap Beroperasi Tahun Ini. 
  1. Iwan, Santosa, dkk. (2016). Modernisasi dan koersialisasi uma masyarakat mentawai sebuah deskripsi fenomologis.
  1. Putra, Nanda, dkk.(2023). Perancangan Terminal Penumpang Bandar Udara Rokot Sipora Mentawai.

Penulis

RIZKI RAMADHAN merupakan lulusan Universitas Negeri Padang. Rizki memiliki ketertarikan terhadap konservasi satwa liar dan memiliki pengalaman sebagai asisten penelitian pada Kementrian Kehutanan dan Lingkungan Hidup.


Komentar dan Bagikan

Berikan komentarmu dan atau saran untuk meningkatkan kualitas artikel ini di kolom komentar! Anda juga dapat membagikan artikel ini kepada teman-teman atau kerabat yang sedang mencari informasi terkait melalui link sharing pada judul artikel.


Terima kasih para pembaca DepoBeta!