1. Modifikasi Struktur Bangunan Tahan Gempa dengan Sistem Rangka Bresing Eksentris (SRBE)

    Modifikasi struktur bangunan tahan gempa dengan Sistem Rangka Bresing Eksentris (SRBE) merupakan salah satu metode yang digunakan untuk meningkatkan ketahanan bangunan terhadap gempa bumi. Sistem ini memanfaatkan bresing eksentris untuk menyerap gaya lateral yang diakibatkan oleh gempa bumi. Pada artikel kali ini, penulis akan membahas tentang konsep dasar SRBE, keunggulan, penerapan serta tantangan dalam implementasinya.

    Baca selengkapnya
  2. Inovasi dan Manfaat Alat Pelindung Pintar (APD) Pintar Guna Meningkatkan Keselamatan dan Kenyamanan Para Pekerja Konstruksi

    Sudah menjadi rahasia umum bahwa Alat Pelindung Diri (APD) berkaitan erat dengan pekerja dalam beberapa bidang, termasuk di antaranya konstruksi. Alat Pelindung Diri (APD) merupakan perlengkapan yang sangat penting dalam dunia industri, medis, dan keamanan. Namun, dengan perkembangan teknologi, kini muncul APD pintar yang menggabungkan inovasi canggih dengan fungsi utamanya sebagai pelindung. Artikel ini akan menjelaskan apa itu APD pintar, manfaatnya, memberikan beberapa contoh, dan merinci beberapa referensi terkait.      

    Baca selengkapnya
  3. Pengendalian Risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Konstruksi

    Penyebab utama kecelakaan kerja yaitu rendahnya kesadaran akan pentingnya penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di kalangan industri dan masyarakat. Selama ini penerapan K3 seringkali dianggap sebagai beban biaya, bukan sebagai investasi untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja (Sinar Harapan.Co, 2019). Padahal, apabila penerapan K3 diaplikasikan dengan baik dan benar pada seluruh aspek Pembangunan Infrastruktur, banyak keuntungan yang dapat diperoleh. Artikel ini membahas pentingnya menjaga budaya dan melaksanakan praktik K3, serta manfaat yang didapat dari pelaksanaan K3.

    Baca selengkapnya
  4. Alat Pelindung Diri di Bidang Konstruksi

    Alat Pelindung Diri (APD) adalah alat yang mempunyai kemampuan untuk melindungi seseorang yang fungsinya mengisolasi sebagian atau seluruh tubuh dari potensi bahaya di tempat kerja (Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, 2010). APD sangat penting mengingat tingginya risiko kecelakaan di bidang konstruksi. Berdasarkan data Kementerian, terdapat 110.285 kasus kecelakaan pada tahun 2015, 105.182 kasus kecelakaan pada tahun 2016, dan 80.392 kasus kecelakaan pada tahun 2017.

    Baca selengkapnya