Kami menggunakan cookies untuk membuat pengalaman Anda lebih baik. Untuk mematuhi petunjuk e-Pribadi yang baru, kami perlu meminta persetujuan Anda untuk menyetel cookies. Pelajari lebih lanjut .
Dalam era transformasi digital, Teknologi Internet of Things (IoT) telah menjadi solusi inovatif dalam meningkatkan efisiensi dan keandalan manajemen kereta api. Dengan menghubungkan berbagai perangkat dan sensor, IoT memberikan kemampuan tambahan untuk memantau, mengontrol, dan mengoptimalkan, berbagai aspek operasional kereta api secara real-time.
Gambar 1. IoT pada Kereta Api (sumber: ground control, 2022)
Istilah IoT, mengacu pada jaringan kolektif perangkat yang terhubung dan teknologi yang memfasilitasi komunikasi antar perangkat dan cloud, serta antar perangkat itu sendiri. Berkat hadirnya cip computer murah dan telekomunikasi bandwidth tinggi, kita sekarang memiliki miliaran perangkat yang terhubung ke internet.
Internet untuk (IoT) mengintegrasikan “segala hal” setiap hari dengan internet. Rekayasawan komputer telah menambahkan sensor dan prosesor ke benda sehari – hari sejak 90 – an. Biaya mengintegrasikan kekuatan komputasi ke dalam benda kecil sekarang jauh berkurang.
Penggunaan jaringan perangkat yang terhubung dan berkomunikasi melalui internet dalam menjalankan operasi dan layanan kereta api. Dengan mengintegrasikan sensor, kamera, dan perangkat islam lainnya, IoT memfasilitasi pengumpulan data secara real-time, yang mencakup kondisi jalur kereta, posisi kereta, hingga status perlalatan di setiap stasiun. Data ini kemudian berguna untuk monitor kondisi operasional secara keseluruhan.
Gambar 2. Foto Kereta (sumber: ST Engineering, 2023)
Cara kerja IoT dalam kereta api yang menggabungkan teknologi, konektivitas, dan analisa data. Berikut ini adalah uraian tentang bagaimana IoT transportasi kereta api bekerja:
1. Integrasi Sensor
Berada pada penempatan beragam sensor secara strategis di seluruh infrastruktur kereta api. Sensor – sensor di tanamkan di lokomotif dan diintegrasikan ke dalam komponen penting seperti rel kereta api, signaling sistem, dan platform lainnya.
2. Pengumpulan Data
Sensor, kamera, dan perangkat cerdas yang terpasang pada berbagai titik pada kereta dan infrastruktur rel, seperti pada jalur, kereta, dan stasiun. Perangkat ini mengumpulkan data tentang kondisi operasional kereta, seperti kecepatan, polusi, suhu mesin dan kondisi jalur.
3. Analisis Data
Melalui proses analisis menggunakan algoritma dan perangkat lunak canggih untuk mengidentifikasi masalah. Kemudian sistem mengirimkan peringatan otomatis ke operator tentang kondisi yang memerlukan perhatian segera, seperti kerusakan perlalatan atau gangguan pada jalur.
4. Tindakan Dan Respon
Sitem otomatis atau sistem manusia dapat mengambil kegiatan operasional, keamanan, dan pemeliharaan. Seperti, sistem dapat secara otomatis menyesuaikan jadwal kereta untuk menghindari keterlambatan atau mengirimkan tim pemeliharaan untuk memperbaiki sebelum kereta berangkat.
5. Perencanaan Maintenace
Memprediksi kapan komponen tertentu kemungkinan akan rusak atau memmerlukan service, aktivitas pemeliharaan dapat dijadwalkan secara otomatis. Penjadwalan otomatis ini meminimalisir resiko kerusakan yang tidak terduga dan mengoptimalkan alokasi sumber daya.
6. Interaksi Kepada Penumpang
Informasi yang disediakan pada penumpang melalui aplikasi seluler maupun tampilan informasi di dalam kereta. Penumpang dapat menerima pembaruan jadwal kereta, keterlambatan, kondisi kereta, dan informasi ketersediaan tempat duduk atau fasilitas di stasiun.
Memanfaatkan koneksi data real-time dan analitik canggih kereta api dapat beroperasi dengan lancar, aman, responsif terhadap kebutuhan penumpang. Berikut beberapa cara kerjanya.
1. Penjadwalan Kereta
IoT mengubah penjadwaalan kereta api dengan memungkinkan pelacakan secara real-time melalui perangkat yang terhubung. Dengan data real-time tentang posisi kereta, kondisi jalur, dan lalu lintas, sistem penjadwalan dapat secara oomatis menyesuaikan jadwal kereta dan mengurangi keterlambatan.
2. Jadwal Pemeliharaan
Memanfaatkan sensor di kereta untuk mengumpulkan data dan menganaliis metrik utama seperti suhu, kecepatan, dan Tingkat getaran. Data ini memungkinkan penjadwalan pemeliharaan, mengidentifikasi potensi masalah, sebelum menyebabkan kereta tergelincir atau bahaya lainnya.
3. Smart Ticketing
Memudahkan proses pembelian dan validasi tiket sehingga mengurangi antrian tiket. Karena dengan teknologi NFC dan QR, penumpang dapat membeli, menyimpan dan menggunakan tiket melalui smartphone.
4. Pelacakan Aset
Pelacakan aset secara real-time di dalam jaringan kereta api yang luas. Dengan memanfaatkan IoT, perusahaan dapat memantau aset seperti perlalatan, rel, dan bagasi penumpang. Pelacakan aset yang akurat sangat penting untuk menjaga keselamatan dan dan mengoptimalkan operasi kereta api.
5. Sensor Keamanan
Menjadi komponen kursial dalam meningkatkan keamanan dalam operasi kereta api. Sensor ini terpasang pada sepanjang jalur kereta untuk memantau kondisi secara real-time. Penggunaan sensor keamanan ini guna untuk mendeteksi asap atau api hingga kondisi cuaca yang mempengaruhi keamanan perjalanan.
Teknologi Internet of Things (IoT) memiliki potensi besar dalam memanfaatkan efisiensi, keamanan, dan kenyamanan, dalam manajemen kereta api. Dengan memanfaatkan sensor, perangkat terhubung, dan analisis data secara real-time. IoT juga membuka peluang baru dalam pengembanngan layanan kereta api yang lebih cerdas terhubung.
Secara keseluruhan, taknologi Internet of Things memiliki potensi besar dalam mengubah paradigma manajemen kereta api menjadi lebih efisien, aman, dan terhubung. Dengan terus mengembangakan dan mengadopsi solusi IoT yang innovatif, kereta api dapat terus berkembang dan memberikan layanan yang lebih baik kepada masyarakat.
Zulfa Amalia merupakan penulis aktif yang memiliki pengalaman lebih dari empat tahun. Zulfa merupakan alumni Universitas Gunadarma.
Berikan komentarmu dan atau saran untuk meningkatkan kualitas artikel ini di kolom komentar! Anda juga dapat membagikan artikel ini kepada teman-teman atau kerabat yang sedang mencari informasi terkait melalui link sharing pada judul artikel.