Kami menggunakan cookies untuk membuat pengalaman Anda lebih baik. Untuk mematuhi petunjuk e-Pribadi yang baru, kami perlu meminta persetujuan Anda untuk menyetel cookies. Pelajari lebih lanjut .
Dalam proyek konstruksi infrastruktur, seringkali memerlukan beton bertulang yang merupakan bagian tidak terlepaskan pada setiap elemen struktur. Pekerjaan beton bertulang dalam jumlah yang besar sangat perlu didukung dengan pekerjaan pembesian. Untuk itu diperlukan penyiapan kebutuhan dan peralatan yang memadai, karena bila menggunakan cara manual akan memakan waktu cukup lama, dan sangat tidak efektif.
Artikel kali ini akan membahas secara singkat perencanaan pekerjaan pembesian atau penulangan yang umum disebut dengan bar bending schedule, serta penjelasan dan definisi alat terkait bar bending dan bar cutter.
Pada setiap proyek konstruksi, terdapat berbagai jenis elemen struktur yang membutuhkan berbagai bentuk pola tulangan dengan spesifikasi dan dimensi yang berbeda, serta dengan jumlah yang sangat banyak. Sangat umum untuk menggunakan metoda bar bending schedule dalam mempermudah manajemen pekerjaan pembesian ini.
Ada berbagai perangkat lunak (software) yang dapat digunakan untuk bar bending schedule guna membuat daftar dan jadwal pembuatan tulangan di lapangan, sehingga dapat mempermudah dan mempercepat penyiapan kebutuhan. Hasil keluaran jenis dan jumlah baja tulangan yang dihasilkan akurat dan mengacu peraturan yang ada. Selain itu, estimasi biaya juga dapat diperoleh dengan menggunakan perangkat lunak tersebut. Salah satu program yang dapat digunakan diantaranya AutoCAD (lihat Gambar 1), Bentley, addons yang dimodifikasi pada program Microsoft Excel, serta software lainnya.
Gambar 1. Contoh program bar bending schedule oleh AutoCAD (sumber: viskartech)
Bar bending schedule membantu untuk mengkonsolidasikan jumlah bar yang dibutuhkan untuk setiap jenis bar. Bar bending schedule umumnya menjadi referensi dan digunakan oleh banyak pihak pada proyek konstruksi, diantaranya: detailer, orang yang memeriksa gambar, kontraktor yang memesan penguatan, organisasi yang bertanggung jawab untuk membuat tulangan, steel fixer, inspektur, dan surveyor kuantitas.
Beberapa peraturan spesifikasi yang perlu diperhatikan pada proses pembesian diantaranya adalah SNI 03-2847-2002, BS 8666:2005 dan ACI 315-99. Pada pembuatan bar bending schedule diperlukan berbagai macam pola penulangan. Akan tetapi, SNI 03-2847-2002 tidak menjelaskan secara detail bentuk atau pola penulangan. Sehingga, dapat menggunakan referensi tambahan dari spesifikasi BS 8666:2005 dan ACI 315-99 untuk pola-pola penulangan.
Guna memastikan proses penulangan berjalan sesuai jadwal (schedule) yang direncanakan pada awal proyek konstruksi, terdapat dua alat utama sangat diperlukan, yaitu Bar Bender dan Bar cutter.
Bar Bender atau disebut juga sebagai Rebar Bender, adalah mesin yang digunakan untuk menekuk dan atau membengkokkan besi ulir atau baja tulangan dalam pola dan sudut sudut tertentu sesuai jadwal rencana penggunaan secara otomatis.
Adapun cara kerja alat ini adalah dengan cara memasukkan besi baja tulangan yang akan di bengkokan ke dalam poros tekan dan juga poros penekuk. Kemudian pengaturan untuk sudut disesuaikan dengan sudut bengkok dan panjang pembengkokannya. Lalu pedal pengendali ditekan hingga roda penekuk berputar dan membuat besi baja tersebut bengkok sesuai desain. Pada mesin ini, pengaturan sudut pembangkokan besi baja sangat mudah ddilakukan, sehingga dapat menhasilkan pola tulangan yang rapi dan sesuai desain. Area kerja mesin perlu diperhatikan karena mesin dan pengoperasian Bar Bender memerlukan area yang cukup luas agar aman digunakan oleh pekerja.
Terdapat dua tipe Bar Bending, yaitu: (1) Bar Bending tipe listrik yang dioperasikan dengan menggunakan tenaga listrik, dan (2) Bar Bending Manual yang dioperasikan dengan metoda manual oleh seorang pekerja untuk membengkokan besi baja tulang tambahan. Mesin manual biasanya digunakan jika terdapat besi tulangan baja ada yang tidak dapat dipasang dikarenakan ukurannya yang tidak tepat.
Gambar 2. Bar Bender (sumber: Best made in Korea, 2020)
Bar cutter (mesin pemotong besi) merupakan mesin pemotong besi-besi ulir atau baja tulangan dengan rapi sesuai ukuran yang diinginkan (lihat Gambar 3). Pada proyek konstruksi, umumnya dibutuhkan Bar cutter tipe listrik untuk meningkatkan efektifitas pekerjaan. Keuntungan dari Bar cutter Listrik jika dibandingkan dengan Bar cutter manual adalah pada Bar cutter tipe listrik bisa memotong besi tulang dengan ukuran diameter besar maupun baja tulangan dengan tipe kekuatan yang cukup tinggi. Area kerja mesin perlu diperhatikan karena mesin dan pengoperasian Bar cutter memerlukan area yang cukup luas agar aman digunakan oleh pekerja.
Gambar 3. Bar cutter (sumber: aliexpress, 2020)
Referensi
ALI ARYO BAWONO, Dr.-Ing., adalah seorang pakar di bidang teknik sipil dan infrastruktur transportasi perkotaan berkelanjutan dengan pengalaman lebih dari 14 tahun, khususnya dalam project management, analisis teknis dan kebijakan, business model, dan capacity building. Bawono meraih gelar Ph.D. dalam Ilmu Material dari Nanyang Technological University (NTU) di Singapura, M.Sc. dalam Sistem Transportasi dari Technische Universität München (TUM) di Jerman, dan gelar sarjana dalam Teknik Sipil dari Institut Teknologi Bandung.
Berikan komentarmu dan atau saran untuk meningkatkan kualitas artikel ini di kolom komentar! Anda juga dapat membagikan artikel ini kepada teman-teman atau kerabat yang sedang mencari informasi terkait melalui link sharing pada judul artikel.