Kami menggunakan cookies untuk membuat pengalaman Anda lebih baik. Untuk mematuhi petunjuk e-Pribadi yang baru, kami perlu meminta persetujuan Anda untuk menyetel cookies. Pelajari lebih lanjut .
Perancah, steger atau scaffolding merupakan work platform yang dipasang secara sementara dan digunakan untuk menyangga tenaga kerja. Scaffolding adalah istilah perancah dalam bahasa Inggris. Sedangkan ‘steger’ adalah kata serapan yang berasal dari kata steiger dalam bahasa Belanda untuk ‘perancah’. Secara ringkas, ketiga kata tersebut perancah, scaffolding, dan steiger memiliki arti yang sama.
Pengertian perancah (scaffolding) adalah struktur sementara yang digunakan untuk menyangga manusia dan material dalam kegiatan kontruksi atau perbaikan rumah, gedung, jembatan, ataupun bangunan-bangunan besar lainnya. Biasanya perancah dibuat jika bangunan sudah mencapai ketinggian dua meter atau lebih, dan tidak bisa dijangkau oleh pekerja.
Umumnya perancah berbentuk sistem modular dari pipa atau tabung logam, walaupun bisa juga menggunakan material lainnya. Di beberapa negara di Asia, khususnya Indonesia masih banyak terlihat penggunaan bambu sebagai perancah.
Artikel kali ini akan membahas manfaat yang didapat dengan menggunakan perancah pada konstruksi ataupun perbaikan bangunan, termasuk dalam pembangunan rumah tercinta anda. Diharapkan pembaca dapat memahami manfaat yang didapat dari penggunaan perancah.
Beberapa manfaat yang didapat dari penggunaan scaffolding atau perancah antara lain:
Keselamatan dan keamanan pekerja merupakan satu hal yang sangat utama dan penting dalam setiap konstruksi atau perbaikan bangunan. Mitigasi kecelakaan dapat dilakukan dengan menggunakan perancah. Dengan adanya perancah, pekerja dapat bekerja dengan posisi yang nyaman, dan tidak perlu memanjat atau berusaha meraih posisi yang diluar jangkauan ideal. Perancah juga memberikan perlindungan bagi pekerja yang berada di area bawah jika ada puing-puing kecil atau peralatan yang terjatuh dari ketinggian. Ketinggian perancah yang tepat adalah fungsi dari jumlah lantai yang dimiliki bangunan. Dengan perancah, pekerja dipastikan dapat bekerja pada posisi atau level kerja yang aman.
Salah satu manfaat dari penggunaan perancah adalah peningkatan produktivitas secara keseluruhan. Secara langsung ataupun tidak, faktor efektivitas yang lebih tinggi dapat diraih ketika faktor peningkatan keamanan dan akses meningkat karena adanya perancah. Ketika seorang pekerja bekerja dengan yang nyaman, produktivitas pasti akan meningkat, terutama dalam pekerjaan yang menuntut secara fisik seperti pekerjaan konstruksi.
Pada pekerjaan konstruksi atau perbaikan bangunan seringkali pekerja membutuhkan akses sementara dikarekan belum adanya elemen struktur atau arsitektural yang belum jadi. Terlebih lagi bila posisi yang ingin dicapai lebih tinggi, maka akses yang aman harus disediakan. Penggunaan perancah dapat menjadi solusi untuk masalah akses yang belum tersedia. Perancah dapat membantu menciptakan ruang kerja yang aman tidak peduli seberapa tinggi strukturnya.
Bila dipasang pada posisi yang tepat, perancah dapat menawarkan banyak titik penghubung yang secara signifikan mengurangi jarak yang harus ditempuh pekerja. Tata letak perancah yang saling berhubungan akan memastikan pekerja mendapatkan akses penuh ke setiap area bangunan untuk berbagai pekerjaan seperti pemipaan, plesteran, hingga pengecatan.
Penggunaan perancah dapat menghemat waktu pekerjaan konstruksi ataupun perbaikan bangunan atau rumah. Sebagai contoh, pada perbaikan façade sebuah bangunan maka memerlukan akses untuk mencapai semua area pada façade. Tetapi seringkali posisi tangga pada bangunan diletakkan pada bagian dalam atau bahkan pada bagian belakang bangunan. Dengan adanya perancah yang diletakkan dekat façade bangunan maka pekerja dapat menghemat waktu karena memiliki akses secara langsung dan tidak perlu mengitari bangunan.
Berlawanan dengan persepsi bahwa merakit dan membongkar perancah sangat rumit, ternyata hal ini tidak benar. Karena merakit dan membongkar peranca tidak membutuhkan banyak waktu. Perancah sangat mudah untuk dirakit dan dibongkar Kembali sehingga menghemat banyak waktu.
Penulis
ALI BAWONO adalah seorang penulis aktif yang memiliki pengalaman kerja lebih dari 10 tahun di bidang infrastruktur, termasuk penelitian dan pengembangan Electromobility for Megacities di perusahaan TUMCREATE yang berlokasi di Singapura. Bawono menyelesaikan studi doktoral bidang Infrastruktur di Technical University of Munich (TUM), Germany dan bidang Material Science di Nanyang Technological University (NTU) of Singapore. Sebelumnya, Bawono menyelesaikan pendidikan S1 Teknik Sipil di Institut Teknologi Bandung, dan S2 bidang Sistem Transportasi di TUM, Germany.
Komentar dan Bagikan
Berikan komentarmu dan atau saran untuk meningkatkan kualitas artikel ini di kolom komentar! Anda juga dapat membagikan artikel ini kepada teman-teman atau kerabat yang sedang mencari informasi terkait melalui link sharing pada judul artikel.
Terima kasih para pembaca DepoBeta!