Kami menggunakan cookies untuk membuat pengalaman Anda lebih baik. Untuk mematuhi petunjuk e-Pribadi yang baru, kami perlu meminta persetujuan Anda untuk menyetel cookies. Pelajari lebih lanjut .
Jembatan Suramadu, atau Jembatan Surabaya-Madura, adalah salah satu karya monumental dalam bidang infrastruktur Indonesia. Jembatan ini menghubungkan kota Surabaya di Pulau Jawa dengan Bangkalan di Pulau Madura, melintasi Selat Madura. Dengan panjang mencapai 5.438 meter, Jembatan Suramadu menjadi jembatan terpanjang di Indonesia dan merupakan simbol kemajuan teknologi konstruksi bangsa.
Jembatan Suramadu adalah jembatan sekaligus jalan tol yang melintasi Selat Madura dan menghubungkan Pulau Jawa tepatnya di (Surabaya) dan Pulau Madura tepatnya di (Bangkalan, timur Kamal) Indonesia. Dengan panjang 5.438 m, Jembatan Suramadu saat ini tercatat sebagai jembatan terpanjang di Indonesia.
Pembangunan Jembatan Suramadu diawali dari kebutuhan untuk mempercepat pengembangan wilayah Madura yang tertinggal dibandingkan Pulau Jawa. Proyek ini dimulai pada tahun 2003 dan diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 10 Juni 2009. Jembatan ini dibangun dengan harapan meningkatkan konektivitas, memacu perekonomian Madura, dan mengurangi kesenjangan antarwilayah.
Jembatan ini merupakan gabungan antara tiga jembatan dengan panjang 5,438 meter dengan lebar kurang lebih 30 meter. Jembatan ini dilengkapi dengan dilengkapi dengan empat jalur masing – masing dengan dua jalur cepat kearah Madura dan Surabaya dan jalur lambat untuk sepeda motor. Pembangunan jembatan ini dibangun dengan model Cable Stay atau jembatan jenjang pada kontruksi utama sepanjang 818 meter. Dengan kedalaman tiang 40 meter, semen digunakan dalam pembangunan jembatan ini mengandung prosolan agar dapat menahan air laut dan sifat korosif, jembatan ini dirancang khusus agar tahan gempa.
Gambar 1. Desain Konstruksi Jalan Layang (sumber: Agra Jogja)
Jembatan Suramadu memiliki tiga bagian utama:
Menghubungkan konstruksi jembatan dengan jalan darat di kedua sisi, yaitu Surabaya dan Madura. Jalan layang di sisi Surabaya memiliki 36 bentang sepanjang 1.458 meter, sementara di sisi Madura terdapat 45 bentang sepanjang 1.818 meter. Struktur ini menggunakan PCI Girder dan pondasi pipa baja berdiameter 60 cm dengan panjang rata-rata 25–27 meter.
Gambar 2. Desain Konstruksi Jembatan Penghubung (sumber: Agra Jogja)
Berfungsi sebagai penghubung antara jalan layang dan jembatan utama. Struktur ini dirancang dengan kekuatan tinggi untuk menahan beban lalu lintas. Untuk bangunan atas menggunakan beton Presstressed Box Girder dengan bentang 80 meter sebanyak 7 bentang, baik sisi Surabaya maupun sisi Madura. Sedangkan struktur bawah terdiri dari pondasi bored pile dengan diameter 180 cm dengan panjang 60 – 90 meter.
Gambar 3. Desain Konstruksi Jembatan Utama (sumber: Agra Jogja)
Bagian paling ikonik dari Jembatan Suramadu, memiliki panjang 818 meter dan menggunakan kabel penahan (cable-stayed). Menara utama setinggi 146 meter menjadi elemen arsitektur yang mencolok. Jembatan utama atau main bridge terdiri dari tiga bagian dengan dua bentang samping sepanjang 192 meter dan satu bentang utama sepanjang 434 meter. Konstruksinya terdiri dari pondasi bored pile 2,4 meter dengan panjang sekitar 80 meter, 2 pylon kembar dengan ketinggian 140 meter dan lantai komposit double plane yang ditopang oleh cable stayed. ketinggian vertical bebas untuk navigrasi bentang utama adalah 35 meter.
Pembagian Lajur Jalan
Lajur kendaraan
Gambar 4. Pembagian Lajur Jalan (sumber: Agra Jogja)
Konstruksi Pylon
Konstruksi pylon pada bentang utama memiliki tinggi 146 meter, didukung oleh fondasi borepile berdiameter 2,4 meter dengan kedalaman mencapai 71 meter. Bentang utama ini dirancang dengan ketinggian vertikal bebas sebesar 35 meter dari permukaan laut untuk mendukung navigasi kapal.
Gambar 5. Konstruksi Pylon (sumber: Agra Jogja)
Jembatan Suramadu memberikan banyak manfaat bagi masyarakat:
1. Konektivitas: Mempermudah mobilitas penduduk dan distribusi barang antara Surabaya dan Madura.
2. Ekonomi: Menstimulasi pertumbuhan ekonomi Madura melalui peningkatan investasi dan sektor pariwisata.
3. Efisiensi: Mengurangi waktu perjalanan dibandingkan penggunaan kapal feri yang sebelumnya menjadi moda transportasi utama.
Sejak dioperasikan, Jembatan Suramadu telah berkontribusi signifikan pada perkembangan Pulau Madura. Berbagai proyek infrastruktur, kawasan industri, dan destinasi wisata mulai bermunculan. Selain itu, penghapusan tarif tol pada 2018 semakin meningkatkan aksesibilitas dan mempercepat pembangunan di Madura.
Namun, tantangan juga muncul, seperti perlunya pengelolaan dampak lingkungan dan penataan kawasan sekitar jembatan agar manfaatnya lebih merata dirasakan masyarakat.
1. Dikerjakan Oleh 3500 Orang
Dirancang dengan sangat kuat dan disebut mampu bertahan hingga 100 tahun. Dikerjakan oleh 3.500 orang Indonesia maupun China. Jembatan 5,4 meter ini melaksanakan proses pembangunan sejak 2003 dengan menghabiskan 28 ribu ton baja, serta 600 ribu ton campuran baja.
2. Menghabiskan Dana 4,5 Triliun
Dikutip dari situs Kemenkeu RI, jembatan ini hasil dari alokasi pembangunan infrastruktur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Dalam prosesnya, memakan biaya Rp. 4,5 triliun yang dibangun sejak 2003 – 2009 (selama 6 tahun).
3. Diresmikan Dua Presiden Berbeda
Dilansir dari Simantu.pu.go.id, pembangunan jembatan Suramadu dilakukan oleh Presiden Megawati Soekarnoputri pada 20 Agustus 2003. Namun dimulainya pembangunan dan diresmikan pembukaannya dilakukan oleh presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 10 Juni 2009.
4. Pembangunan Yang Tertunda
Rencana pembangunan Jembatan Suramadu diinisiasi oleh BJ Habibie sebagai Mentri Riset dan Teknologi pada 1986. Sebelumnya, ada juga ide dari Gubernur Jatim Mohammad Noer untuk membuat lintasan darat rute Bali – Madura – Surabaya pada 1976.
Namun, karena sempat adanya krisis moneter, akhirnya pada 1997 pembangunan sempat mangkrak (tidak di lanjutkan). Kemudian, pada 2001 Pemerintah Provinsi Jawa Timur mulai melirik kembali pembangunan jembatan dan disetujui pemerintah pusat melalui Keppres Nomor 79 Tahun 2003.
5. Jembatan Terpanjang di Indonesia
Karena Perairan selat Madura hingga saat ini masih dilewati perahu dan kapal, Jembatan Suramadu dibuat tinggi dibagian tengahnya sehingga tidak menganggu lalu lintai perairan di bawahnya. Jembatan sepanjang 5,348 meter ini diakui oleh Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai jembatan terpanjang di Indonesia. Jembatan Suramadu memiliki struktur yang disangga beton berbentuk menara kembar dan akan menyala di malam hari. Masing – masing menara memiliki ketinggian sekitar 140 meter dan dilengkapi dengan konstruksi cable stayed.
Dilansir dari website Kementrian.pu.go.id., besaran tarif tol pada awalnya direncanakan sebesar Rp. 30.000 untuk kendaraan golongan I dan tarif Rp. 3.000 ribu untuk sepeda motor. Rencana ini disampaikan dalam sambutan Menteri Pekerjaan Umum pada acara peresmian Jembatan Suramadu. Namun, pada saat masa jabatan Presiden Ir. H. Joko Widodo berlangsung, perubahan sistem diumumkan dengan adanya pembebasan tarif tol Jembatan Surabaya – Madura (Suramadu).
Perubahan sistem menjadi jembatan tanpa tol diputuskan bahwan jembatan tersebut tidak hanya dengan memperhitungkan untung dan rugi semata, tapi juga kepentingan masyarakat yang jauh lebih besar. Presiden mengungkapkan persoalan yang dihadapi Madura. Karena sebelumnya, sempat investasi yang mencoba masuk ke Madura. Namun, dikarenakan biaya logistik yang mahal, rencana investasi tersebut urung terlaksana. Oleh karena itu, dengan pembebasan tarif Tol Jembatan Suramadu, selain dapat menurunkan biaya logistik, ditujukan agar perekonomian dan pariwisata di Madura semakin bergeliat sehingga dapat menciptakan lapangan pekerjaan sebanyak – banyaknya. Pembahasan tarif jalan Tol Jembatan Suramadu tertuang dalam peraturan presiden (Perpres) No. 98 Tahun 2018 tentang Jembatan Surabaya – Madura.
Zulfa Amalia merupakan penulis aktif yang memiliki pengalaman lebih dari empat tahun. Zulfa merupakan alumni Universitas Gunadarma.
Berikan komentarmu dan atau saran untuk meningkatkan kualitas artikel ini di kolom komentar! Anda juga dapat membagikan artikel ini kepada teman-teman atau kerabat yang sedang mencari informasi terkait melalui link sharing pada judul artikel.