Kami menggunakan cookies untuk membuat pengalaman Anda lebih baik. Untuk mematuhi petunjuk e-Pribadi yang baru, kami perlu meminta persetujuan Anda untuk menyetel cookies. Pelajari lebih lanjut .
Ekskavator berasal dari kata excavation yang berarti penggalian atau mesin penggali. Di Indonesia, alat ini sering disebut dengan nama beko (Suryo, Sumar Hadi, 2022). Menurut Hermawanto Hermawanto, Dary Andrean & Sharazita Dyah Anggita (2022), ekskavator sering digunakan dalam pekerjaan konstruksi, perhutanan, dan pertanian.
Ekskavator adalah alat yang berfungsi untuk menggali, memindahkan, dan meratakan tanah. Sekopnya yang bergerigi akan menancap ke tanah. Kemudian, sekop tersebut akan mengeruknya dan menuangkannya ke dalam dump truck (Bingham, Caroline, 2005).
Selain itu, ekskavator juga bisa membuat kemiringan, memecahkan batu, memindahkan material, dan sebagainya (Adinata, Hasrudi, 2018). Dengan bucket-nya, ekskavator dapat menggali tanah untuk membuat lubang, parit, dan pondasi.
Menurut United Tractor (2023), beberapa jenis komponen ekskavator meliputi:
Kabin atau cab memiliki fungsi sebagai ruang kendali operator dalam mengoperasikan dan mengendalikan ekskavator. Ekskavator dapat menampung dua orang. Namun, sering kali hanya satu operator saja yang diperlukan untuk mengoperasikannya.
Boom atau stick merupakan komponen yang berperan sebagai penghubung antara kabin dengan arm. Dengan komponen ini, arm dapat meraih area yang lebih jauh sehingga dapat menggali dengan optimal.
Boom membutuhkan perawatan dan pemeriksaan secara teratur agar dapat bekerja dengan baik. Boom yang aus atau rusak dapat mengurangi kinerja. Bahkan, boom yang rusak dapat membahayakan operator yang mengoperasikannya.
Mesin merupakan sumber penggerak ekskavator. Bagian mesin dilengkapi dengan counterweight yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan ekskavator.
Selain mesin, ekskavator juga dilengkapi arm. Arm merupakan penghubung boom dan bucket. Dengan komponen ini, bucket dapat mencapai area yang jauh.
Gambar 1. Komponen Arm dan Bucket pada Ekskavator (sumber: Needpix)
Komponen lainnya yang terdapat pada ekskavator adalah bucket. Bucket mempunyai fungsi untuk menggali dan mengeruk material. Bucket dilengkapi dengan gigi yang mempermudah proses pengerukan.
Ada beberapa jenis bucket yang tersedia, yaitu slope bucket, rock bucket, dan clamshell bucket. Slope bucket berfungsi untuk meratakan permukaan, rock bucket berfungsi untuk menarik akar pohon dan menembus batu, sedangkan clamshell bucket dapat menjepit dan bergerak tegak lurus.
Swing drive menjadi penghubung antara bodi dengan track ekskavator. Komponen ini memungkinkan ekskavator berputar 360 derajat. Kemampuan berputar ini membantu pekerjaan konstruksi menjadi lebih efektif dan efisien (Faridh, Ahmad & Nd Asep Dalman, 2022).
Slew ring berfungsi sebagai engsel antara track dengan badan ekskavator sehingga bisa berputar 360 derajat.
Track adalah kaki ekskavator yang dibuat dari rantai besi yang mirip seperti tank. Track ini membantu eskavator agar dapat bergerak pada medan yang curam (PT Adhi Karya (Persero) Tbk, 2018).
Gambar 2. Komponen Track pada Ekskavator (sumber: Wikimedia Commons, M.O. Stevens, 2010)
Menurut Garuda QHSE Institution (2023), jenis-jenis ekskavator antara lain:
Crawler excavator dapat berputar sampai 360 derajat sehingga memudahkan proses penggalian maupun pemindahan material. Boom dan bucket-nya terletak di bagian depan. Crawler excavator menggunakan tenaga hidrolik.
Gambar 3. Crawler Excavator (sumber: Wikimedia Commons, Bob Adams, 2017)
Sesuai dengan namanya, wheel excavator dilengkapi dengan roda. Excavator ini dapat berputar sampai 200 derajat. Excavator ini dapat bergerak lebih cepat daripada crawler excavator.
Gambar 4. Wheel Excavator (sumber: Wikimedia Commons, Gabinho, 2008)
Dragline excavator merupakan ekskavator yang berfungsi untuk melakukan pengerukan kanal.
Backhoe excavator adalah ekskavator yang dilengkapi dengan boom pada bagian depan dan belakangnya. Terdapat bucket pada bagian depannya yang berguna untuk meratkan, mengeruk, dan memindahkan tanah.
Ekskavator ini dilengkapi dengan boom dan arms yang panjang. Panjang arm-nya dapat mencapai 40 hingga 100 feet. Ekskavator ini dapat dipakai untuk menggali di area yang susah dijangkau.
Dredger merupakan ekskavator yang cocok dipakai untuk melakukan pekerjaan di laut, sungai, dan danau.
Hydraulik Shovel berfungsi untuk mengangkut tanah, batu, dan material lainnya.
Clamshell berguna untuk mengangkut material curah seperti lumpur, kerikil, pasir, dan sebagainya. Kemudian, clamshell akan membawa material tersebut ke lokasi yang diinginkan. Lalu, dituangkan ke kendaraan lain atau disimpan.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menggunakan ekskavator, antara lain:
Pemakaian ekskavator dengan frekuensi yang tinggi dapat membuatnya mengalami kerusakan. Sehingga, dibutuhkan perawatan yang berkala. Pemeliharaan yang baik dapat menekan biaya operasiona (Aziz, Muhammad Thoriq, 2019).
Ekskavator berfungsi untuk menggali, memindahkan material, meratakan tanah, dan sebagainya. Ekskavator terdiri atas beberapa komponen seperti mesin, boom, bucket, dan sebagainya. Ada banyak jenis ekskavator, seperti crawler excavator, dredger, dragline excavator, dan lain-lain. Agar tetap stabil, pengoperasian ekskavator harus dilakukan pada landasan yang cukup keras dan rata. Agar selalu bisa berfungsi dengan baik, ekskavator perlu dirawat secara berkala.
Cindy Larasati merupakan lulusan Politeknik Negeri Sriwijaya dan memiliki pengalaman bekerja di PT PLN. Cindy merupakan pemenang 15 besar pada Lomba Penulisan Artikel Tingkat Nasional.
Berikan komentarmu dan atau saran untuk meningkatkan kualitas artikel ini di kolom komentar! Anda juga dapat membagikan artikel ini kepada teman-teman atau kerabat yang sedang mencari informasi terkait melalui link sharing pada judul artikel.