1. Uji Faktor Kekesatan pada Jalan dengan British Pendulum tester untuk Peningkatan Keselamatan

    Bahaya kecelakaan akibat permukaan jalan yang licin atau pada keadaan basah dapat terjadi pada permukaan jalan mempunyai nilai kelicinan yang kurang dari batas-batas tertentu. Bila permukaan jalan cenderung licin dan tidak memiliki kekesatan, maka diperlukan penanganan agar tidak mengakibatkan kecelakaan yang dapat menimbulkan kerugian dan mengancam keselamatan pengendara. Kekesatan pada permukaan jalan dapat menurunkan risiko terjadinya slip pada kendaraan, baik ketika dalam keadaan kering maupun basah.

    Baca selengkapnya
  2. Infrastruktur Inovatif: Jembatan Kretek II Sarat dengan Inovasi Resilien dan Unsur Budaya

    Jembatan Kretek II menjadi salah satu infrastruktur penting karena dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi, khususnya pada Provinsi D.I. Yogyakarta, dan secara umum daerah-daerah di pulau Jawa. Jembatan ini menjadi bagian penting dari konektivitas Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) Jawa yang membentang dari Provinsi Banten hingga Jawa Timur. Jembatan ini sarat dengan teknologi dan unsur budaya.

    Yuk, kita cari tahu apa saja inovasi infrastruktur dan unsur budaya yang melekat pada bangunan Jembatan Kretek II! Kita simak juga pengalaman dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Julian Situmorang tentang kesannya selama pembangunan tersebut dan bagaimana dia mengatasinya.

    Baca selengkapnya
  3. Mengenal Teknologi Building Information Modeling (BIM) pada Penerapan Proyek Infrastruktur

    Teknologi BIM pada saat ini banyak diterapkan oleh berbagai proyek infrastruktur dikarenakan menawarkan berbagai manfaat, diantaranya manajemen kualitas data yang tinggi, penyelesaian proyek yang lebih cepat, manajemen biaya yang dapat diandalkan, transparansi pada pengolahan data informasi proyek, mendeteksi konflik dan kesalahan sedini mungkin, dan kecelakaan yang lebih sedikit pada proyek.

    Baca selengkapnya
  4. Proses Pemadatan pada Pembangunan Jalan Aspal

    Jalan perkerasan lentur atau aspal masih menjadi pilihan di berbagai lokasi di Indonesia. Hal tersebut dikarenakan jalan aspal memiliki kelebihan dibandingkan jalan beton seperti biaya yang relatif sedikit lebih murah, dan permukaan jalan aspal yang lebih halus bila dibandingkan jalan beton. Sehingga pengendara pada umumnya akan merasa lebih nyaman melintasi jalan aspal. Adapun kekurangan jalan aspal diantaranya penyerapan suhu yang lebih tinggi sehigga relatif lebih panas, dan juga umur layan jalan aspal yang lebih rendah dibandingkan jalan beton. Guna mendapatkan umur layan yang tinggi, salah satu faktor penting dalam konstruksi jalan aspal adalah proses pemadatan.

    Baca selengkapnya
  5. Survei Kondisi Jalan dengan menggunakan Teknologi Kendaraan Survei Kondisi Jalan

    Artikel ini akan membahas lingkup survei kondisi jalan dan teknologi yang dapat digunakan, yaitu Kendaraan Survei Kondisi Jalan. Terlebih lagi, sensor yang digunakan pada kendaraan survei kondisi jalan akan dijabarkan secara umum.

    Baca selengkapnya
Halaman